Animasi Teks

Senin, 24 September 2012

KERUGIAN TIK

Sebagai wujud TIK, internet merupakan revolusi dalam kehidupan manusia yang semakin menguatkan pendapat bahwa teknologi informasi dapat memasuki berbagai aspek kehidupan manusia. Selanjutnya, internet dianggap memiliki dua peran: sebagai alat (means) dan sebagai tujuan (ends). Hakikat alat adalah mempermudah pekerjaan, demikian pula dengan internet.
Dalam berbagai hal, seperti yang telah dikemukakan di atas, internet mempermudah pekerjaan manusia. Karena kemampuannya dalam mempermudah pekerjaan manusia tersebut dan dampaknya bagi perbaikan tata sosial kemasyarakatan maupun perekonomian, serta digunakannya penguasaan teknologi informasi sebagai indikator kemajuan suatu bangsa, tak pelak penetrasi internet menjadi salah satu tujuan pembangunan berbagai negara. Dengan demikian internet tidak hanya sebagai alat, namun ia juga sebagai dambaan dari banyak manusia di bumi.
Sebagaimana lazimnya suatu alat yang bersifat netral, jika dipergunakan dengan baik internet dapat membawa manfaat bagi masyarakat luas. Namun sebaliknya, bila digunakan oleh orang jahat yang berniat merugikan pihak lain, maka jadilah internet alat kejahatan yang tak kalah hebatnya dari senjata api atau bahkan bom yang mampu menewaskan ribuan orang.
Jadi, internet bagaikan pisau, digunakan oleh ibu rumah tangga baik-baik akan bermanfaat untuk keluarga, digunakan oleh orang yang berniat jahat akan terjadi sebaliknya. Dampak negatif yang muncul dari pemanfaatan teknologi selalu tidak dapat terhindarkan. Dampak tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Mendorong Munculnya Kejahatan Jenis Baru
Internet telah mendorong munculnya jenis-jenis kejahatan baru yang tidak ada sebelumnya. Selain itu cakupan dari kejahatan yang dilakukan melalui internet sulit diukur dampak langsungnya karena jangkauan internet yang sedemikian luas.
Dalam kasus penyebaran virus 7 Love You misalnya, jumlah korban yang terserang hampir separuh dari pengguna internet pada waktu itu. Kerugian yang diderita korban sulit terukur besarnya, karena korban sulit teridentifikasi disebabkan lokasi tersebar di seluruh dunia.
Kejahatan penipuan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi merupakan beberapa contoh kejahatan konvensional yang menjadi lebih besar magnitude-nya karena dikerjakan dengan fasilitasi internet. Selain itu, perusakan situs internet, pengiriman email sampah (spam), pengiriman virus, memata-matai aktivitas seseorang (spyware), mengacaukan trafik jaringan (DDOS) merupakan contoh kejahatan baru yang muncul setelah adanya internet.
Jenis-jenis kejahatan yang dilakukan menggunakan internet diperkirakan akan meningkat baik modus maupun kejadiannya. Dorongan kepada seseorang untuk melakukan tindakan kejahatan di internet sangat banyak, antara lain karena antara pelaku dan korban tidak perlu berada pada ruang dan waktu yang sama, seringkali korban dan pelaku tidak saling mengenal, makin mudahnya penggunaan internet melalui tampilan program yang user friendly, dan masih lemahnya prasarana hukum yang mengatur bidang Cyber.
2. Mempermudah Masuknya Nilai-IUilai Budaya Asing yang Negatif
Kemajuan TIK telah mendorong masuknya nilai-nilai budaya asing yang bersifat negatif, seperti cara berpakaian yang tidak sesuai dengan norma dan etika; mendorong pergaulan bebas di kalangan remaja tanpa memperhatikan etika pergaulan; kurang harmonisnya hubungan antara anak dan orang tua karena si anak cenderung memberontak dan ingin berperilaku bebas tanpa aturan orang tua yang mengikat; dan sebagainya. Kondisi-kondisi ini muncul karena TIK memberikan beragam informasi yang mudah diakses, terutama di kalangan generasi muda atau remaja. Informasi itu dapat bersifat negatif dan positif. Bahkan nilai-nilai budaya asing yang bersifat negatif itu dapat melunturkan nilai-nilai budaya yang kita anut.
Ada begitu banyak dampak negatif atau kerugian yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ini. Sebagai seorang pelajar yang banyak berhubungan dan menggunakan TIK, kamu harus mengantisipasi dampak negatif tersebut, agar tidak terjerumus ke dalamnya. Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat akan mennghindarkan kamu dari dampak negatif yang ditimbulkan.
3. Mempermudah Penyebarluasan Karya-Karya Pornografi
Perkembangan TIK telah mempermudah pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi, sehingga menyebabkan pergeseran nilai-nilai dan moral masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya sikap permisif (menerima) masyarakat terhadap perbuatan-perbuatan pornoaksi. Kecenderungan ini telah menimbulkan keresahan dan kekhawatiran masyarakat beragama akan hancurnya sendi-sendi moral dan etika yang sangat diperlukan dalam pemeliharaan dan pelestarian tatanan kehidupan masyarakat.
4. Mendorong Tindakan Konsumtif dan Pemborosan dalam Masyarakat
Teknologi informasi dan komunikasi seperti internet, televisi, dan radio banyak menawarkan beragam macam barang atau produk kebutuhan bagi masyarakat. Barang-barang tersebut dapat berupa barang-barang primer, sekunder, hingga tersier. Banyak cara yang ditawarkan oleh pemilik produk agar masyarakat mau membeli produk buatan mereka, mulai dari pemberian potongan harga, hadiah, keuntungan, gaya hidup, mode, hingga kemewahan. Akibatnya masyarakat menjadi cenderung konsumtif (tindakan konsumsi yang cenderung berlebihan) dan boros karena mendorong mereka untuk terus belanja dan mengeluarkan uang untuk membeli barang yang bukan kebutuhan pokok mereka.
5. Mendorong Kekejaman dan Kesadisan (Violence and Gore)
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan dalam media TIK seperti televisi dan internet. Dari segi bisnis dan isi, dunia internet tidak terbatas, sehingga para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu, sadis, dan kejam. Demikian pula halnya dengan tayangan televisi. Tayangan televisi yang cenderung kejam dan sadis dapat mempengaruhi penontonnya menjadi lebih agresif, terutama bagi penonton anak-anak.
6. Memperluas Perjudian
Dampak negatif lain dari kemajuan TIK adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Selain itu ada juga beberapa situs di internet yang khusus bergerak di bidang perjudian. Kita hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar